Test Footer 2

Rabu, 03 Oktober 2012

Hargai Karya Orang Lain

HARGAI HASIL KARYA ANAK BANGSA

   Dipagi menjelang siang ini ( Waktu memposting ) ditemani secangkir kopi luwak ( Catet ! Made in Indonesia ) dan tiga batang rokok kretek dapet pengasih orang :) (Maklum lagi bokek).
     Terbesit ide untuk menulis posting tentang hal di atas ( Judul Posting ). Entah salah siapa?? tak perlu dicar siapa yang salah...yang penting mengurangi hal ini hingga sampai ( mudah-mudahan ) tidak ada lagi di muka bumi.

   Inspirasi / ide tidak bisa muncul dengan begitu saja. Atau semudah kita berkata lapar saat perut keroncongan. Ide yang menghasilkan sebuah karya dari tangan manusia-manusia keatif sangatlah, bahkan lebih dari berharga. Saya ingat pada saat mencoba menawarkan hasil karya saya yang berupa lagu, ketika itu tidak ada penerimaan dari pihak label. Namun, yang terbesit dalam pikiran saya bukan rasa benci kepada label tersebut. Melainkan rasa sadar bahwa betapa tidak gampang nya untuk menjadi seorang musisi. Sementara diluaran sana orang menjual kepingan cd bajakan dengan semangatnya. Miris yach :[

    Sebagian orang mengusap dada karna tidak dapat apa-apa, sebagian lagi mengipas-ngipas uang hasil dagangannya. Yang anehnya ada saja yang beli dengan alasan lebih murah....
alasan yang bodoh menurut saya. Jika ada yang tak setuju itu sih sah-sah saja.
    Coba kita putar arah sedikit dan buka matahati kita semua. Untuk bisa makan manusia perlu untuk berusaha tentunya dengan cara halal dan tidak merugikan orang lain. Ada yang bekerja sebagai karyawan, Buruh serabut, kuli kasar, pedagang, dll. Akan tetapi pernahkah kita sadar bahwa Tuhan menciptakan manusia kedunia dengan akal serta kelebihan juga kekurangan. 
    
Bagi sebagian orang yang mengenyam pendidikan formal hingga jenjang tinggi mungkin sangat mudah dalam mendapat pekerjaan, atau juga orang yang mempunyai kelebihan dalam hal materi, bukan mencari tapi bahkan dia bisa membuat lapangan pekerjaan.  Bagaimana orang yang memang terlahir dengan kelebihan yang dia miliki, seperti ; Pelukis, Pemusik, Pengrajin, dll. Apakah mereka tidak layak untuk mendapat hal yang sama dengan cara yang beda? Tanya hati kita untuk mencari jawabannya. Dan jangan bantah ketika jawaban tersebut telah kita temukan.
  Indonesia bukan negeri pembajak, melainkan korban dari pemahaman belum bisa menghargai karya orang lain. saat ini yang saya tau sebagai negara pembajak adalah R##, M#######. Silahkan lihat sendiri buktinya....dalih yang yang muncul sih macam-macam..... :)

Mari belajar menjadi pintar....
Dengan lebih menghargai karya - karya orang lain.


0 komentar:

Posting Komentar